Tentang Tembang Sinom
Tembang sinom berasal dari kata “Sinom” (Bahasa Jawa) yang bermakna pucuk daun muda yang baru tumbuh dan bersemi. Tembang ini adalah salah satu tembang macapat yang menggambarkan kehidupan manusia pada saat remaja atau masa pubertas. Dimana gambaran seseorang yang sedang mencari jati diri dan rasa sangat ingin tahu banyak hal.
Materi Tembang Sinom (Pengertian, Guru Gatra Guru Lagu) Lengkap! |
Watak Tembang Sinom
- Bahagia
- Bijaksana
- Tegas
- Menasehati
- Percaya Diri
- Emosional
- Senang
- Rasa Ingin Tahu
Guru Gatra, Guru Lagu dan Guru Wilangan Tembang Sinom
Berikut Adalah Aturan Tembang Sinom :
1) Memiliki Guru Lagu (Vokal atau Huruf)
(A, I, A, I, I, U, A, I, A) Artinya adalah pada satu baris lirik yang pertama tembang ini berakhir dengan vokal huruf “A”, dilirik yang kedua berakhir dengan vokal huruf “ I “, dan seterusnya hingga baris ke 9 yang berakhir di vokal huruf “A”.
2) Memiliki Guru Wilangan (Jumlah Suku Kata)
(8, 8, 8, 8, 7, 8, 7, 8, 12) Artinya adalah pada satu baris lirik yang pertama tembang macapat sinom memiliki 8 suku kata, dilirik yang kedua memiliki 8 suku kata dan seterusnya hingga barisan yang ke 9 memiliki 12 suku kata.
3) Memiliki Guru Gatra (Baris Setiap Bait)
(9 Baris) Artinya adalah setiap isi dari tembang sinom ini memiliki 9 baris pada setiap baitnya. Satu bait berisikan 9 baris tembang sinom dengan aturan guru lagu dan guru wilangan tembang ini.
Contoh Tembang Sinom Dan Artinya
Tema Tata Krama
Tuladho laku utama….
Tumrape tiang ing tanah Jawi…
Wong agung sangking Ngeksiganda….
Penembahan Senopati….
Kepati amarsudi….
Sudone howo lan nepsu…
Pinepsu tanpa brata…
Tanapi ing awan lan wingi…
Karyenak amangun ketentreman manahipun sesami.
Artinya:
Mencontohlah perilaku yang utama
Bagi orang ditanah Jawa
Orang besar dari Ngeksiganda atau mataram
Panembahan senopati
Sangat tekun berusaha
Mengurangi hawa nafsu
Dengan cara laku prihatin atau bertapa
Yang dilakukan siang dan malam
Berkarya membangun ketentraman hati sesama.
Tema Kehidupan
Katatengi tangis sira…
Sira sang paramengkawi…
Kawilating tyas duh kita…
Kataman ing reh wirangi…
Dening upaya sandi…
Sumaruna anerawung…
Mangimur manuhara…
Met pamrih melik pakoleh…
Temah seneng ing karsa tanpa wiweka…
Artinya Adalah
Saat itulah hatinya menangis…
Dia dalang sang pujangga…
Diliputi hati yang sedih…
Mendapatkan hinaan dan malu…
Karena perbuatan seseorang…
Semula orang tersebut memberikan harapan…
Menghiu hatinya…
Memiliki keinginan untuk memperoleh sesuatu…
Sehingga sang pujangga karena terlalu gembira tidaklah waspada…
Baca Juga Bahasa Jawa Konsep Edukasi Lainnya:
0 Komentar