Unsur Unsur Seni Teater Penjelasannya Beserta Pembagiannya Lengkap |
Teater adala salah satu jenis seni, selain seni rupa, seni musik dan seni tari, teater sendiri dalam bahasa yunani adalah tempat untuk menonton. Teater selalu berkaitan dengan yang namanya drama namun dalam penegrtia yang lebih luas teater adalah sebuah proses penulisan, penggarapan naskan dan penyajian sebuah naskah menjadi sebuah seni pertunjukan yang indah dan bermakna serta menghibur bagi audience.
Unsur Unsur Seni Teater Penjelasannya Beserta Pembagiannya
Untuk pembagiannya Unsur seni teater di bagi menjadi dua yaitu unsur internal
Unsur Internal Teater :
1. Naskah/skenario, berisi kisah, nama tokoh dan dialog.
Menurut Henning Nelms, fungsi naskah adalah : mengilhami para interpretative artista dan mensuplay kata-kata pada pemeran. Unsur-unsur pokok naskah :
Menurut Henning Nelms, fungsi naskah adalah : mengilhami para interpretative artista dan mensuplay kata-kata pada pemeran. Unsur-unsur pokok naskah :
- Tema adalah pokok pikiran yang ada dalam suatu drama disebut tema. Tema ini suatu dasar dimana kesatuan (unity) drama itu tiletakkan.
– Plot. Menurut Hudson, garis lakon (dramatic line) yaitu : suatu insiden-insiden permulaan, terjadi penanjakan laku (Rising Action), sebagai tindak lanjut dari insiden permulaan, klimaks/kritis, yaitu tangga yang menunjukkan laku yang menanjak ke titik baik, penurunan laku, penyelesaian atau denoument.
– Setting adalah penempatan ruang dan waktu yang kita sebut setting, ini sudah termasuk di dalamnya latar belakang pentas.
– Dialog adalah merupakan tuntunan dalam seni teater. Dialog-dialog yang dilakukan pemain haruslah mendukung karakter dan melaksanakan plot dari lakon/cerita.
– Tokoh cerita . Tokoh cerita yang terdapat dalam naskah dapat dibagi sebagai berikut : protagonist ( peran utama, yang merupakan pusat/sentral dari cerita), antagonis (peran melawan, dimana dia sering kali menjadi musuh yang menyebabkan konflik terjadi), tritagonis (peran penengah, bertugas menjadi pendamai atau pengantara protagonis dengan antagonis), dan peran pembantu (peran yang tidak secara langsung terlibat dalam konflik yang terjadi, tetapi ia diperlukan dalam menyelesaikan cerita)
2. Pemeran / Aktor
Pemeran sering disebut sebagai aktor (pria) atau aktris (wanita) adalah orang yang memainkan peran tertentu dalam suatu aksi panggung. Pemeran adalah orang yang secara khusus melakukan sandiwara , atau berpura-pura memerankan suatu tokoh sehingga tampak seperti tokoh sungguhan.
Pemeran sering disebut sebagai aktor (pria) atau aktris (wanita) adalah orang yang memainkan peran tertentu dalam suatu aksi panggung. Pemeran adalah orang yang secara khusus melakukan sandiwara , atau berpura-pura memerankan suatu tokoh sehingga tampak seperti tokoh sungguhan.
3. Pentas
Pentas merupakan salah satu unsur yang menghadirkan keestetikan sebuah pertunjukan, karena pentas merupakan juga menghadirkan unsur penunjang yang di dalamnya ada property, tata lampu, dan alat-alat yang lain yang berkenaan dengan pentas.
Pentas merupakan salah satu unsur yang menghadirkan keestetikan sebuah pertunjukan, karena pentas merupakan juga menghadirkan unsur penunjang yang di dalamnya ada property, tata lampu, dan alat-alat yang lain yang berkenaan dengan pentas.
4. Sutradara
Adalah orang yang memberi pengarahan dan bertanggung jawab atas masalah artistik dan teknis dalam pementasan drama, pembuatan film, dan sebagainya.
Sutradara bertanggung jawab atas aspek-aspek kreatif pembuatan, baik interpretatif maupun teknis. Ia menduduki posisi tertinggi dari segi artistik dan memimpin tentang bagaimana yang harus tampak oleh penonton. Sutradara mengatur prilaku di depan kamera dan mengarahkan akting serta dialog, sutradara juga mengontrol posisi beserta gerak kamera, suara, pencahayaan, dan hal-hal lain yang menyumbang kepada hasil akhir sebuah teater, drama, atau film.
5. Kostum
Kostum adalah unsur penunjang yang membuat seorang aktor bisa kelihatan membawan wataknya yang bagaimana.
Kostum adalah unsur penunjang yang membuat seorang aktor bisa kelihatan membawan wataknya yang bagaimana.
Unsur internal tersebut menyangkut bagaimana didalam pemintasan tersebut, karena bisa dikatakan unsur internal merupakan hatinya teater, bila tidak ada unsur internal tidak akan tercipta suatu pemintasan. Tetapi perlu diketahui pula unsur internal tidak akan bisa berjalan tanpa unsur eksternal.
Unsur Eksternal Teater :
Unsur Eksternal Teater Unsur eksternal yaitu mengurus segala yang berkenaan dengan di luar pemintasan. Yaitu staf produksi, karena staf produksilah yang melakukan segala perlengkapan yang menyangkut pemintasan.
1. Staf Produksi
Staf produksi menyangkut manager tingkat produser atau pimpinan produksi sampai segala bagian dibwahnya (Tjokroatmojo dkk ). Adapun tugas masing-masing Produser/ pimpinan produksi adalah mengurus produksi secara keseluruhan dan menetapkan personal (petugas), angran biaya, program kerja fasilitas dan sebagainya.
2. Direktor/ sutradara
Direktor atau yang sering kita kenal dengan sutradara memiliki peran sebagai pembawa naskah, koordinator pelaksanaan pementasan, menyiapkan aktor.
3. Stage manager
Stage manager bertugas Pemimpin panggung dan membantu sutradara.
4. Desainer
Menyiapkan aspek-aspek visual seperti Setting (tempat, suasana), Property (perlengkapan pentas), lighting (tata lampu), Costume (tata busana), Sound (pengeras suara)
5. Crew
Crew dalam hal ini akan memperlancar jalannya pementasan. Maka tugas para crew adalah mengurusi bagian pentas, bagian tata lampu, bagian perlengkapan, bagian tata suara musik,
6. Sutradara dan Asistenya
Seorang sutradara memilih naskah, memilih aktor, melatihnya, dan lain sebagainya. Asisten sutradara (astra) Membantu segala sesuatu yang dibutuhkan oleh seorang sutradara seperti make up (menghias aktor). Lighting (mengatur tata cahaya pentas), Property (menyiapkan segala properti yang dibutuhkan), Dan lain sebagainya (tergantung kebutuhan produksi).
Sekian semoga artikel mengenai Unsur-Unsur Seni Teater dari KonsepEdukasi dapat bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih semoga bermanfaat.
Staf produksi menyangkut manager tingkat produser atau pimpinan produksi sampai segala bagian dibwahnya (Tjokroatmojo dkk ). Adapun tugas masing-masing Produser/ pimpinan produksi adalah mengurus produksi secara keseluruhan dan menetapkan personal (petugas), angran biaya, program kerja fasilitas dan sebagainya.
2. Direktor/ sutradara
Direktor atau yang sering kita kenal dengan sutradara memiliki peran sebagai pembawa naskah, koordinator pelaksanaan pementasan, menyiapkan aktor.
3. Stage manager
Stage manager bertugas Pemimpin panggung dan membantu sutradara.
4. Desainer
Menyiapkan aspek-aspek visual seperti Setting (tempat, suasana), Property (perlengkapan pentas), lighting (tata lampu), Costume (tata busana), Sound (pengeras suara)
5. Crew
Crew dalam hal ini akan memperlancar jalannya pementasan. Maka tugas para crew adalah mengurusi bagian pentas, bagian tata lampu, bagian perlengkapan, bagian tata suara musik,
6. Sutradara dan Asistenya
Seorang sutradara memilih naskah, memilih aktor, melatihnya, dan lain sebagainya. Asisten sutradara (astra) Membantu segala sesuatu yang dibutuhkan oleh seorang sutradara seperti make up (menghias aktor). Lighting (mengatur tata cahaya pentas), Property (menyiapkan segala properti yang dibutuhkan), Dan lain sebagainya (tergantung kebutuhan produksi).
Sekian semoga artikel mengenai Unsur-Unsur Seni Teater dari KonsepEdukasi dapat bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih semoga bermanfaat.
Baca Artikel Seni Budaya Lainnya:
0 Komentar